Kegiatan Kokurikuler di SMK Negeri 2 Pekalongan Sebelumnya kita bahas dulu Perbedaan Kokurikuler da
Kegiatan Kokurikuler di SMK Negeri 2 Pekalongan
Sebelumnya
kita bahas dulu Perbedaan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler,
Kokurikuler
adalah Kegiatan
yang terkait langsung dengan pembelajaran intrakurikuler (materi pelajaran),
namun dilakukan dengan cara yang lebih kontekstual, praktik, dan berorientasi
pada proyek yang memperkuat 8 profil lulusan yang menghubungkan teori pembelajaran dengan
penerapan di kehidupan nyata, serta menumbuhkan karakter dan kompetensi abad
21.Sedangkan Ekstrakurikuler adalah Kegiatan yang dilakukan di luar mata pelajaran dan
kurikulum inti, bertujuan mengembangkan minat, bakat, dan kepribadian siswa.
Kokurikuler di SMK Negeri 2 Pekalongan digawangi
oleh Tim Kompak dengan moto Kokurikuler Membangun Prestasi,Akhlak dan Kreatifitas
.Rancangan waktu pelaksanaan Habituasi harian di SMM mulai minggu ke 3 Agustus
2025 sampai minggu ke 3 November dilanjutkan public speaking,kegiatan diisi
dengan berbicara didepan kelas yang berisi,motivasi,dakwah atau story telling,siswa
boleh memilih salah satu, mulai minggu ke 3 Agustus 2025 sampai 4 September
2025, berikutnya
pembuatan merchandise yang pada
puncaknya nanti akan diadakan lomba public speaking dan pameran merchandise.
Di harapkan dengan adanya Kokurikuler dapat
Menghubungkan pembelajaran di kelas dengan kehidupan nyata, agar siswa dapat
menerapkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter secara
kontekstual
Menumbuhkan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan
komunikasi siswa melalui proyek dan kegiatan kolaboratif
Mendorong keterlibatan aktif siswa dalam memecahkan
masalah nyata di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Membangun budaya belajar yang bermakna dan
menyenangkan, tidak hanya berorientasi pada nilai akademik.
Pendidikan
Menurut
kebijakan Kemendikdasmen dalam implementasi Kurikulum Merdeka,
kegiatan kokurikuler bertujuan untuk:
Mengembangkan 8 Profil Pelajar lulusan , yaitu:
- Keimanan dan Ketakwaan:
Mengembangkan nilai spiritual dan akhlak mulia untuk hubungan yang baik
dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
- Kewargaan: Mendorong siswa
untuk menjadi warga negara yang peduli, bertanggung jawab, aktif, dan
menghargai keberagaman.
- Penalaran Kritis: Melatih
siswa untuk berpikir logis, analitis, mengevaluasi informasi, dan
memecahkan masalah secara rasional.
- Kreativitas: Mendorong siswa
untuk berpikir inovatif, fleksibel, dan menghasilkan ide-ide orisinal
untuk menyelesaikan tantangan.
- Kolaborasi: Melatih siswa
bekerja sama secara sinergis, berbagi peran, dan mengedepankan semangat
gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
- Kemandirian: Menumbuhkan
tanggung jawab, inisiatif, dan kemampuan untuk belajar serta mengembangkan
diri secara mandiri.
- Kesehatan: Menjaga
keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental untuk mewujudkan
kesejahteraan lahir dan batin (well-being).
- Komunikasi: Mengembangkan
kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan etika yang baik
untuk membangun interaksi yang positif. Menghubungkan pembelajaran di
kelas dengan kehidupan nyata, agar siswa dapat menerapkan ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter secara kontekstual.
- Menumbuhkan kemandirian,
kreativitas, dan kemampuan komunikasi siswa melalui proyek dan kegiatan
kolaboratif.
- Mendorong keterlibatan aktif
siswa
dalam memecahkan masalah nyata di lingkungan sekolah dan masyarakat.
- Membangun budaya belajar
yang bermakna dan menyenangkan, tidak hanya berorientasi pada nilai
akademik.
Dengan
demikian kegiatan Kokurikuler akan lebih bermakna dan memiliki tujuan jelas
kedepannya.
Komentar